BERANGKAT
Perjalanan ini berawal
ketika saya dapat undangan dari salah seorang teman yang akan menikah. Namanya
Raisha. Cantik, mojang Sukabumi, dan berhati sangat baik. Kami tidak terlalu
dekat, tapi kami pernah saling bercerita something secret dan kami
merasa nyaman menceritakannya.
Setidaknya itu yang
membuat saya, yang bukan teman karibnya ini, benar2 berniat untuk datang. Sedikit (agak banyak sih sebenarnya, hehehe) memaksa
Mz buat menuruti saya untuk ke Sukabumi. Resepsinya digelar Sabtu, tanggal 2
Mei 2015. Kami berencana berangkat tanggal 1 Mei, subuh. Tapi rencana tinggal
rencana, kami bangun kesiangan, setengah enam! Hahahah. Daripada kelamaan kena
macet di jalan, kami memutuskan untuk berangkat esok subuh aja. Pokoknya
berangkat subuh dan harus sudah ada di tol setidaknya pukul 6.
Alhamdulillah, tanggal
2 Mei, sebelum subuh, kira2 pukul 4 pagi, kami berangkat.
Juna masih tidur, kami
bopong dan kami tidurkan di jok belakang yang sudah kami sulap jadi kasur
ala-ala, hehehe. Juna masih pulas sampe kabupaten Sukabumi.
Perjalanan cukup lancar.
Macet cuma terjadi di pasar menuju Sukabumi. Ada dua pasar seingat saya, dan
itu semuanya bikin macet. Ditambah jalanan yang jelek, jadi laju kendaraan
tidak bisa dipercepat.
HOTEL
Pukul setengah 9 kami
sudah sampai di Kota Sukabumi. Muter2 cari hotel yang cocok (dengan budget-dan-selera)
akhirnya kami dapat Hotel Varista. Hotel ini ada dua cabang. Satu di
Jl.Sudirman, dimana waktu kami kesana ternyata masih belum ada yg check-out,
sementara kami sudah keburu pengen rebahan di kasur. Sesuai arahan dari resepsionis
hotelnya, kami pun beralih ke Hotel Varista yang di Jl.Pengadilan. Jarak kedua
hotel ini tidak begitu jauh. Tapi yang di Jl. Pengadilan ini harus masuk gang
dulu. Tidak begitu jauh dari gang, parkiran pun muat sampe 10 mobil. Cukup luas.
Hotel ini adalah hotel
syariah, sehingga setiap pasangan yang menginap diharuskan menyerahkan fotokopi
buku nikah atau identitas lain yang menyatakan bahwa pasangan tersebut sudah
menikah. Mz akhirnya menyerahkan Kartu Suami. Dan berjanji untuk mencetak
salinan buku nikah dari email.
Hotel syariah macam
ini menurut saya sih bagus, karna berarti meminimalisasi pasangan yang bukan muhrim untuk
berzina. Tapi repotnya, kalo sampe gak bawa identitas macam saya ini, kan
jarang2 bawa fotokopi buku nikah(?).
Jam 09.30 kami sudah
masuk kamar. Rate kamarnya dari 180ribu untuk yang standar sampai 300ribu yang paling
mahal. Kami mengambil Deluxe Room, dengan harga 210ribu. Fasilitasnya standar:
Spring Bed besar dan kamar mandi dalam dengan air hangat. Seharusnya ada
fasilitas kipas angin, tapi di dalam kamar ternyata tidak ada. Berhubung udara
di Sukabumi cukup dingin, kami membiarkan saja dan tidak protes ke penjaga
hotel.
Hotel Varista yang di
Jl. Sudirman sedikit lebih bagus dari bentuk bangunan yang modern minimalis dan ventilasi udara. Ada
taman terbuka di tengah hotel dan letak hotel yang di pinggir jalan raya jadi
sisi keunggulannya. Sayang tempat parkirnya kurang luas. Harganya sedikit lebih
mahal. Rate paling rendah 210ribu. Worth it sih, sayangnya kami gak bisa menginap
disana karna penuh.
RESEPSI RAISHA
Kami istirahat dan
terlelap sampai pukul 12.00. Berhubung Juna masih tidur, kami tak bisa langsung
siap2. Jam 1 siang, Juna baru bangun. Selesai nyuapin Juna, mandiin, dan siap2,
kita berangkat pukul 2 siang. Untungnya acara resepsi sampai jam 3 siang. Tak
banyak teman yang kutemui. Sudah banyak yang pulang. Hanya beberapa yang masih
sempat berjabat tangan dan menanyakan kabar.
"Papaaa..awat...awat... Paaaa.." (red: pesawat) |
Resepsi digelar di
gedung SECAPA POLRI. Gedungnya luas. Dekorasinya bagus dengan nuansa bunga2
pink dan putih. Raisha pun terlihat anggun dan cantik dengan gaunnya. Pas!
Makeup yang dikenakannya flawless. Ahh, sempurna. Rasanya haru sekali
melihatnya di pelaminan dengan pujaannya. Semoga langgeng ya kalian.. *kiss-kiss-muachh*
ALUN-ALUN
Sepulang dari resepsi,
kami jalan2 ke alun2. Rencananya mau jalan kaki, tapi apa daya ketika Juna
lihat delman, dia bilang “Kuda..kuda” sampe 20 kali. Hahaha, begitulah. Dia
bakal bilang berulang kali sampe diturutin :D
Akhirnya kami naik
delman, padahal jarak ke alun-alun dua kali nafas pun nyampe. Lebay.
kuda aja diajak foto,ckckck kelakuan |
Alun2nya kecil, banyak
anak2 muda disana. Tipikal struktur kota jajahan Belanda, masjid Jami’ tepat
menghadap alun2 kota.
Kami jalan2 cukup jauh
dan mampir ke sebuah warung tenda yang menjual nasi liwet bakar. Sebenernya
enak makan di warung lesehan itu, tapi berhubung letaknya yang di pinggir jalan
dan Juna yang tak bisa diam, kami memutuskan untuk bungkus saja dan makan di hotel.
ada huruf A-L-U-N di dua sisi |
SELABINTANA
Oke, jadi sewaktu
gugling tempat wisata di Sukabumi, ini masuk daftar yang harus dikunjungi.
Alasannya simple, karna bentuknya taman, pas buat Juna. Tempatnya luas banget,
bersih, dan Juna yang emang dasarnya gak bisa diem bisa puas lari2an disana
tanpa kami harus khawatir. Jatuh berkali2 pun dia gak nangis. Hampir tak ada
batu.
SAyangnyaaa... kamera digital yang udah disiapin malah lupa dibawa, huhuhu..sedih banget!
Tapi yasutralah.. pake kamera hape, untungnya masih lumayan lah hasilnya. Maapkan selfie kami yang terlalu banyak. Udah bawaan orok :p
Oke, let these photos
tell you how enjoy we are in this beautiful and peace park :)
kalo maen kejar2an, ngekek gak berhenti2 :D |
udah kekinian belum? tsah |
bola ini dibawa kemanapun kami pergi :)) |
eits, bapaknya gak boleh ketinggalan :p |
jangan suruh jalan, dia gak bisa! |
pacarku! |
ala2 piknik. hehehe |
next visit, nginep disini aja kali yaaa |
ini mah baru sepertiga luasnyaaaa... |
Afriiiiil..
ReplyDeleteI really cant thank you enough for what you've done to me.
Thank you for listening..thank you for coming.
Maaf jalannya jelek bgt hehehe
Nanti main lagi aku guide-in di sukabumi. Tapi kesininya naik kereta aja 😘
I'd done nothing for you. Ah, mau banget di guide-in kalo kesana :D dulu cuma sempet ke Selabintana, itu aja udah seneng banget hahaha *anaknyagampangbahagia*
Deleteaku nunggu cerita penganten baru dari kamuuu.. isn't that zuper amazing being husband and wife? :D
Hai Kak, asyik banget ya tempatnya, pasti anak-anak ku suka nih. Tapi bener mendingan naik kereta kali ya ke sana? Hehehe
ReplyDeleteaaaakkkk... dikomen Kak Tesyaaaa!! *guling2*
Deletehahaha, iya Kak, lebih praktis naek kereta kayaknya, lebih cepet dan gak macet..
disini emang cucok buat piknik2 gitu, anak2 bisa lelarian, tinggal tidor aja ntar pulangnya..
makasih udah mampir Kak, :))