Ujian AKL hancurr. Gak ada satupun yang bisa selesai dengan
sempurna, semuanya salah..
Tema PKL gak bisa
diubah, dapet perpajakan yang sama sekali gak kebayang gimana bentuk n cara
ngerjainnya. Buta! Aku bener2 buta. Dan dengan segala cara ternyata tetep aja
gak bisa diubah. Mz pun gak bisa bantu walopun udah usaha.
Mata juga berat karna semalam gak tidur begadang AKL dan
efek kopi masih bikin mata melek walopun perih.
Nanti siang, tepatnya 2 jam lagi aku harus ngajar sampe 6
jam kemudian.
Jangan tanya materi ujian besok. Belum kesentuh sama sekali,
padahal besok juga ujian pagi. Ini uas terburuk sepanjang kuliahku.
Perut mulai kemarin malem nyeri gara2 haid yang entah kenapa
datang lagi, mungkin karna lelah siklusku tak teratur.
Aku pengen tak sadarkan diri, tiba2 hari ini terlewati dan
besok senyumku kembali. Tapi kini aku hanya duduk terpojok. Menangis sambil
menulis sepertinya lebih bijak daripada menangis pada orang dan menceritakan
akar masalahmu yang membuat kau semakin ingat akan kesedihan itu dan airmatamu
tak bisa berhenti kecuali 2jam kemudian.
Aku memilih untuk tak bercerita saja, karna semuanya akan
menghibur dengan kata2 (sok) bijak yang aku sudah hafal diluar kepala. U know
that no wise words gonna stop the bleeding.
Apa boleh buat, aku bersama airmata. Rasanya lebih intim
seperti ini. Bisa sesenggukan tanpa ada yang mencela. Merasakan asinnya airmata
yang menerobos sudut bibirku. Biar, biar kunikmati semua sendiri. Tak ada yang
mau menjilat airmatamu pun luka pedihmu. Keluarkan yang berkecamuk dalam dada,
nikmati prosesnya. Besok aku yakin aku akan tertawa, aku yakin besok senyumku
akan ringan seperti biasa. Jadi nikmati prosesnya, meskipun airmatamu bergulir
demikian derasnya, tapi kepercayaanmu tak boleh luruh begitu saja. Kau sangat
percaya pada Allah yang teramat baik memberimu kejutan2 manis dan keberuntungan
tak terhitung jumlahnya. Kau percaya bahwa Allah menjagamu kapan pun dan kau
tak pernah kehilangan kepercayaan itu. Pun sekarang seharusnya begitu.
Semua sudah direncanakan. Untukku yang memang bukan
perencana dan memang tidak suka merencanakan, aku lebih memilih pasrah pada
Allah. Aku yakin rencana-Nya jauh lebih matang dan terorganisir tapi penuh
kejutan. Semoga aku bisa merabanya mulai sekarang. Meraba rencana yang Kau
susun indah itu untukku.
Aku mencintaimu Allah, aku percaya, aku percaya. utuh. dan aku yakin Kau akan membuatku tersenyum lagi.
kayak nya aku harus belajar banyak dari kamu fri....:D
ReplyDeletelagi bener2 messed up kemaren Jep.. iyo kita kudu banyak belajar dan....percaya! :)
ReplyDeletesuwun ya wes mau baca n komen. i do appreciate it :)
wah si afril bisa nangis juga ternyata :p
ReplyDeletecemungudh fril perpajakannya hehe
bisa lah tapi gak di depan orang :')
ReplyDeleteiya,sekarang udah gak mikir tema lagi.. dijalanin aja..