Wednesday 2 October 2013

Trimester Ketiga


Masuk ke trimester terakhir dari kehamilan pertamaku, gembira rasanya karna sudah memasuki bulan2 terakhir, semakin dekat dengan kelahiran putra pertama kami. Aku mulai merasa ada tendangan2 yg membuatku perutku menonjol dan bergolak lucu. Hahaha, aku sangat menikmatinya. Dia bisa menendang dari sisi kiri, berputar, menendang perut sebelah kanan, seperti meninju, seperti detak jantung yang berirama beraturan, yang ternyata adalah cegukan alias hiccup, hahaha.
 
Di rumah, aku sering membuka bajuku, mengelus perutku langsung sambil seolah-olah bicara padanya. Aku merasa dia merespon. Well, disaat aku bicara dan tiba2 saja, secara kebetulan, dia menendang, aku akan sangat gembira, bahkan sampai menelpon Mz hanya untuk menceritakannya. Tidak, aku tak bisa menunggu sampai dia pulang, ini hal yg sangat spontan dan aku akan lebih bahagia waktu mendengar tawa Mz di ujung telpon :D

Di trimester ini aku mulai ada aktivitas yg cukup menguras tenaga. Aku mengajar di bimbel, berkisar 4-6 jam seiap harinya. Berdiri di depan kelas, menerangkan, naik turun tangga, berjalan. Aku anggap itu olahraga pun supaya aku gak kesepian di rumah. Setidaknya waktu ngajar aku bisa bertemu dengan teman2 sesama pengajar dan juga murid2 SMA ku. Mereka sangat perhatian bahkan untuk hal sekecil : aku tidak boleh makan telat, antar-jemput naek motor, dipinjami payung waktu aku ngotot pulang jalan kaki, diberikan dispensasi untuk gak ikut rapat malam hari. Don’t u think that it’s so sweet actually?? aku merasa berkelimpahan perhatian. Mungkin karna aku satu2nya yg hamil saat itu. Aku sangat bersyukur.
Beban di perutku semakin terasa. Aku jadi gampang lelah kalo harus naek turun tangga dua kali saja. Apalagi berjalan-jalan di mall, rasanya betisku bengkak dan tak kuat lagi melangkah. Aku merasa lemah. Tapi sebenernya tubuhku masih kuat, dalam artian aku gak sampe lemes dan makanku masih banyak. Kalo boleh dibilang super banyak. Hahaha..

Awal oktober, tepat 8 bulan kehamilanku, tersiar pengumuman magang di Malang. Aku harus kesana padahal posisiku masih di Bintaro. Awalnya bimbang mau naek transport apa, tapi akhirnya memutuskan untuk naek pesawat karna gak bakalan betah seharian duduk di kereta sendirian. Akhirnya aku dan Mz pergi ke dokter kandungan langganan kami, menanyakan keadaan dan kemungkinan untuk naek pesawat. Alhamdulillah, dedek di perut cukup oke untuk dibawa terbang.
Di bandara, aku terpaksa harus berbohong pada petugas tentang usia kehamilanku yg sebenernya tidak diperbolehkan untuk naek pesawat. Mereka percaya dengan usia kandungan yg kubilang 5 bulan. Mungkin karna maxi dress yg kupakai, jadi bulatnya perutku bisa tersamarkan.
Aku sampai di Malang dengan selamat. Tidak ada keluhan yg aku rasakan kecuali lapar yang amat sangat #sudahbiyasaaa :D well, inilah trimester ketiga. Dimana bulan2 menuju tanggal kelahiran seperti merangkak dan terasa lebih lama.

Sebulan lagi kita ketemu Sayangkuu..  selaksa doa dari Ayah dan Ibumu. We <3 you. :)

 

my life in words Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang